Ciri ciri stroke iskemik perlu dipahami agar dapat penanganan sedini mungkin. Stroke iskemik ialah kondisi darurat medis yang terjadi saat pembuluh darah di otak tersumbat. Sumbatan membuat aliran darah terhenti sehingga jaringan otak kekurangan oksigen. Jika terlambat ditangani, kerusakan otak bisa bersifat permanen.
Jenis ini merupakan kasus stroke yang paling sering terjadi di dunia. Data menyebutkan 87% stroke disebabkan oleh penyumbatan aliran darah di otak. Selain itu, di Indonesia stroke juga menjadi ancaman serius. Kemenkes mencatat stroke sebagai penyebab kematian terbesar dengan angka 18,5%. Fakta ini menunjukkan pentingnya mengenali gejalanya sejak awal.
Memahami Ciri ciri Stroke Iskemik dan Penyebabnya
Stroke iskemik terjadi karena terbentuknya gumpalan darah di pembuluh arteri. Gumpalan bisa muncul langsung di otak atau terbawa dari bagian tubuh lain, seperti jantung atau leher. Kondisi ini membuat otak tidak menerima oksigen, dan sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit.
Aterosklerosis menjadi penyebab paling umum. Plak yang menumpuk di dinding pembuluh darah membuat aliran darah menyempit. Saat plak pecah, aliran darah bisa tertutup total. Risiko juga meningkat pada penderita hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, perokok, dan orang dengan detak jantung tidak teratur.
Karena prosesnya terjadi tiba-tiba, gejala akan muncul mendadak. Di sinilah pentingnya memahami ciri ciri stroke iskemik sejak dini agar tindakan cepat dapat dilakukan.
Tanda-tanda Stroke Iskemik yang Perlu Diwaspadai
Gejala stroke biasanya muncul tiba-tiba dalam hitungan menit. Tanda yang paling sering adalah kelemahan atau mati rasa pada wajah, tangan, atau kaki di satu sisi tubuh. Kondisi ini muncul karena sel otak yang mengatur motorik mulai rusak. Banyak pasien mengalami wajah menurun sebelah atau sulit mengangkat salah satu lengan.
Selain itu, penderita sering mengalami kesulitan berbicara atau bicara pelo. Kalimat terdengar tidak jelas atau pasien tidak mampu memahami ucapan orang lain. Ini terjadi karena bagian otak yang mengatur bahasa ikut terdampak.
Gangguan penglihatan juga termasuk ciri ciri stroke iskemik. Pandangan bisa kabur, ganda, atau hilang pada salah satu mata. Beberapa pasien juga kehilangan keseimbangan, sulit berjalan, atau terasa seperti akan jatuh.
Singkatnya, banyak tenaga kesehatan menggunakan panduan BE FAST:
- B (Balance): keseimbangan mendadak hilang
- E (Eyes): pandangan kabur tiba-tiba
- F (Face): wajah tampak menurun sebelah
- A (Arms): salah satu lengan lemas
- S (Speech): bicara pelo
- T (Time): segera cari bantuan medis
Jika seseorang menunjukkan tanda tersebut, tindakan tidak boleh ditunda. Setiap menit sangat berharga.
Bahaya Jika Terlambat Ditangani
Stroke dapat merusak sekitar 1,9 juta sel otak per menit jika tidak segera ditangani. Itu sebabnya banyak pasien yang mengalami kelumpuhan permanen, gangguan memori, atau kehilangan kemampuan berbicara. Pada kasus berat, kondisi ini juga dapat menyebabkan koma hingga kematian.
Penanganan stroke iskemik harus dilakukan dalam golden period, yaitu 3–4,5 jam sejak gejala pertama muncul. Pada fase ini, dokter masih bisa menghancurkan gumpalan darah dan menyelamatkan jaringan otak yang belum rusak total.
Semakin cepat penanganan diberikan, semakin besar peluang pasien untuk pulih.
Langkah Pencegahan dan Kapan Harus ke Dokter
Pencegahan stroke dapat dilakukan dengan menjaga tekanan darah, mengontrol gula darah, berhenti merokok, serta rutin berolahraga. Pola makan sehat juga sangat membantu mengurangi pembentukan plak di pembuluh darah.
Segera ke IGD jika muncul tanda awal seperti wajah menurun, lemas sepihak, bicara pelo, atau penglihatan mendadak kabur. Mendeteksi ciri ciri stroke iskemik lebih awal dapat menyelamatkan fungsi otak dan mencegah kecacatan.
Leave a Reply